UJUDULLAH SATU (1)

DEFINISI

Secara etimologi wujudullah terdiri dari 2 kata. Wujud yang berartikan keberadaan dan disambung dengan kata Allah secara terminologi wujud adanya Allah SWT adalah sesuatu yang bersifat aksiomatis.Arti wujud (ada) sekalipun telah terang bagi akal, tetapi masih dapat digambarkan dengan, kenyataan, tetap dan kekal. Dan kesempurnaan wujud, serta kekuatannya bergantung pula pada kesempurnaan

DALIL NAQLI

Ayat 1 :

Allah adalah Al-Awal dan Al-Akhir. Dialah yang awal dan yang akhir yang zhahir dan yang bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu (QS Al-hadid : 3)

Ayat 2 :

Tidak ada sesuatupun yang menyerupai Allah, karena segala sesuatu adalah ciptaan-Nya. (QS Ash-Shuraa : 11)

Ayat 3 :

Katakanlah : “Dia-lah Allah, yang maha Esa (QS Al-Ikhlas : 1)

Ayat 4 :

Hanya milik Allah asmaaul husna,maka bermohonlah kepadaNyadengan segala asma dan sifat-Nya (QS Al-’A’raf : 180)

DALIL AQLI

Untuk membuktikan adanya Allah SWT, dapat dipakai beberapa qanun (aturan / hukum) salah satunya. Qanun ialah segala sesuatu ada sebabnya. Setiap ada perubahan tentu ada yang menjadi sebabnya perubahan tersebut. Segala sesuatu tidak bisa terlepas dari salah satu kemungkinan wajib, mustahil, atau mungkin.

Alam semesta seluruhnya adalah sesuatu yang hadits ( baru, ada asalnya) bukan sesuatu yang qodhim (tidak berawal). Seluruh alam semesta seperti bulan , matahari, dan planet beroprasi secara teratur yang telah dirancang oleh Allah swt.

No comments:

Post a Comment