Kesatu : Ibadah
Ibadat atau Ibadah adalah sebuah kata yang diambil dari Bahasa Arab Ibadah (عبادة). Dalam terminologi bahasa Melayu sebagaimana yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata ini memiliki arti:Perbuatan atau penyataan bakti terhadap Allah atau Tuhan yang didasari oleh peraturan agama. Segala usaha lahir dan batin yang sesuai dengan perintah agama yang harus dituruti pengamalnya. Upacara yang berhubungan dengan agama.
Ibadah menurut Islam
Kedua : Muraqabah
Muraqabah berarti pengawasan dan pantauan. Karena sikap muraqabah ini mencerminkan adanya pengawasan dan pemantauan Allah terhadap dirinya. Adapun dari segi istilah, muraqabah adalah, suatu keyakinan yang dimiliki seseorang hamba bahawa Allah SWT senantiasa mengawasinya, melihatnya, mendengarnya, dan mengetahui segala apapun yang dilakukannya dalam setiap waktu, setiap saat, setiap nafas atau setiap kedipan mata sekalipun.Penulis mengatakan, bahawa muraqabah “adalah bersihnya segala amalan, baik yang sembunyi-sembunyi atau yang terang-terangan hanya kepada Allah.” Beliau mengemukakan hal seperti ini karena konsekwensi sifat muraqabah adalah berperilaku baik dan bersih hanya karena Allah. Salah seorang ulama juga mengungkapkan bahawa muraqabah ini merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah dengan pemahaman sifat “Arraqib, Al-Alim, Assami’ dan Al-Bashir” pada Allah SWT. Maka barang siapa yang memahami Sifat Allah ini dan beribadah atas dasar konsekwensi Sifat-sifat-Nya ini, akan terwujud dalam dirinya sifat muraqabah.
Ketiga : Mukasyafah
Ulama sufi berkata, "Mukasyafah artinya jalinan secara rahsia antara dua batin." Maksudnya, mukasyafah adalah salah satu dari dua orang yang saling mencintai, yang mengetahui batin urusan dan rahsia yang satunya lagi. Jalinan ini terjadi secara lembut dan penuh kasih sayang.Jika seorang hamba sampai ke kedudukan ma'rifat, maka seakan-akan dia dapat melihat sifat-sifat kesempurnaan Allah dan keagungan-Nya, sehingga ruhnya merasakan kedekatan yang khusus, berbeda dengan kedekatan yang bersifat inderawi, sehingga seakan-akan dia bisa menyaksikan disingkapkannya hijab antara ruh dan hatinya dengan Rabb-nya.
Disiplin ilmu tarekat rohani terutama menerusi penulisan dan pengajian oleh ulama tersohor menjadi amalan masyarakat orang Melayu. Bagaimanapun, disiplin itu masih belum tersebar luas mengakibatkan berlaku fitnah sehingga ada mendakwa ia sebagai sesat atau terpesong daripada ajaran Islam.Tiga rukun tarekat : Tarekat Rohani
Tiga rukun utama perlu dikuasai oleh Sheikh ialah :
Rukun pertama : Sempurna dalam ilmu syariat, tarekat, hakikat, makrifat dan pengetahuan mendalam mengenai penyakit rohani.
Rukun kedua : Murid atau orang yang benar permulaan jalannya dan tergolong dalam kalangan orang yang menetapkan diri pada jalan Allah SWT. Setiap murid wajib menjadi sheikh yang dapat membawanya bersama ke jalan rohani.
Rukun ketiga : Menjadi rujukan zikir sebagai asas bagi pengamalan. Manhaj perjalanan rohani bersumberkan wahyu dan bertawasul sesuai dengan realiti zaman dan keadaan persekitaran.
Rukun kedua : Murid atau orang yang benar permulaan jalannya dan tergolong dalam kalangan orang yang menetapkan diri pada jalan Allah SWT. Setiap murid wajib menjadi sheikh yang dapat membawanya bersama ke jalan rohani.
Rukun ketiga : Menjadi rujukan zikir sebagai asas bagi pengamalan. Manhaj perjalanan rohani bersumberkan wahyu dan bertawasul sesuai dengan realiti zaman dan keadaan persekitaran.
No comments:
Post a Comment